Perjuangan Masuk PTN (1)

Hai hai.... Ini merupakan tulisan pertamaku di blog ini setelah sekian lama. Aku merupakan salah satu mahasiswa yang baru saja lulus di salah satu universitas negeri. Kali ini aku mau share pengalamanku dari awal hingga akhirnya bisa masuk menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN). 



THE BEGINNING 

Awal masuk menjadi murid SMA kelas 3. Aku langsung memberanikan diri berbicara kepada kedua orang tuaku, bahwa aku mau berkuliah di PTN. FYI, di keluarga besarku tidak ada satupun yang pernah berpikiran untuk masuk negeri. Aku pikir mungkin mereka tidak akan setuju jika aku berkuliah di PTN. Tapi, sebaliknya, mereka ternyata sangat mendukungku untuk masuk PTN. Akhirnya, setelah mereka setuju, mereka menyarankanku mengambil les tambahan, untuk persiapan SBMPTN. 

Aku pun mulai mengikuti les tambahan tersebut sejak awal kelas 3 SMA. Setiap pulang sekolah pukul empat sore, aku langsung menuju tempat lesku yang mulai pukul setengah lima hingga pukul delapan malam. Hari-hariku mungkin terlihat cukup berat dan melelahkan. Bukan hanya tugas dari sekolah, tetapi juga ada tugas dari tempat les, serta harus belajar untuk try out yang diadakan sebulan sekali. Tapi... aku tidak pernah merasa lelah. Kenapa? karna aku tahu bahwa hal ini dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang kuinginkan.


SNMPTN 

Seperti kebanyakan anak kecil pada umumnya ketika ditanya "kalau besar mau jadi apa?", aku selalu menjawab "mau jadi dokter". Percaya atu tidak ini bukan hanya cita-cita masa kecilku, aku sungguh-sungguh ingin menjadi seorang dokter yang mengabdi kepada masyarakat. Aku tahu biaya perkuliahan fakultas kedokteran tidaklah murah, kecuali.... kamu masuk ke PTN. Hal inilah yang membuatku termotivasi untuk masuk PTN. 



Selain menyibukkan diri untuk persiapan SBMPTN (Ujian Tulis). Aku mencoba peruntunganku untuk mendaftar melalui jalur SNMPTN (Undangan). Dan.... memang aku tidak berharap banyak. Aku merasa nilaiku tidak cukup tinggi, sekolahku juga bukan sekolah favorit, dan fakultas yang ingin kumasuki adalah favorit hampir semua orang. Tapi tetap saja, aku menunggu pengumuman dengan harap-harap cemas walaupun kemungkinan diterima hanya sepersekian persen. Aku sudah didepan laptopku beberapa menit sebelum waktu pengumuman dan seperti yang sudah kalian duga...... servernya penuh

Kucoba beberapa kali, tetap saja tidak bisa membukanya. Kemudian, notifikasi grup kelas mulai bermunculan mengucapkan selamat. "selamat kepada siapa?" pikirku. Ku beranikan diri untuk membuka grup itu dan ternyata ucapan selamat tersebut bukan untukku. Perasaanku saat itu campur aduk, takut, panik, dan banyak hal lainnya yang aku pikirkan. Tapi, aku tetap berusaha tenang dan mencoba membuka web tersebut. Akhirnya aku berhasil membukanya dan seperti yang sudah kuduga sebelumnya.... aku tidak diterima. Aku sedih.. walaupun hal ini sudah ku prediksi sebelumnya. Tapi aku harus tetap bangkit, toh masih ada kesempatan lainnya kan? 




Sampai disini dulu ceritaku. Nanti akan disambung lagi... See you >>>


Source of Pictures: Google.com 



Comments

Jerome said…
Sangat menginspirasi, terutama buat yang lagi putus asa dengan jalur masuk PTN. Masih banyak jalur yang bisa kalian tempuh ya teman-teman. Ada beberapa cara seperti Undangan (SNMPTN), kemudian jalur tes SBMPTN, dan jalur mandiri.

Popular Posts